Wednesday, October 09, 2013

Poin-Poin Makalah Inge Schubart: Keris- und Tigergeschichte



Inge Schubart – Keris- und Tigergeschichte



I.    Tokoh-tokoh:



1.    Ich (tidak disebutkan nama):

-       Seorang Jerman yang bertugas sebagai dokter dan bertugas di hutan Sumatera.

-       Tidak percaya akan keberadaan hal-hal mistis seperti keris yang bisa terbang sendiri, manusia harimau, jimat (susuk), dll.

-       Berteman dengan Renesse, Soepardjo dan Ishak. Asistennya adalah Anwar, Wenoto dan Cornelius.

-       Pernah berbincang dengan Renesse untuk membeli salah satu kerisnya.

-       Pernah memiliki keris juga yang diberikan kepada adiknya di Jerman.



2.    Renesse

-       Seorang Indo-Belanda yang berasal dari Medan.

-       Memiliki pasangan bernama Mini, namun mereka tidak menikah.

-       Renesse dan Mini beragama Katolik.

-       Pernah mencoba tinggal di Belanda di masa mudanya, namun kerinduan akan hutan-hutan Sumatera membawanya kembali.

-       Sempat menjadi tentara di Angkatan Darat Indonesia, namun tidak dapat naik pangkat lebih tinggi dari Letnan karena dia keturunan Belanda.

-       Sangat percaya kepada hal-hal mistis.

-       Merupakan pemburu yang cukup handal dan dikenal luas di daerah tempat tinggalnya.

-       Memiliki jimat yang terletak di bawah kulitnya yang menyelamatkannya dari penyiksaan tentara Jepang.



3.    Djafri

-       Merupakan salah satu pasien “Ich”.

-       Pernah dirawat oleh “Ich” namun tidak membayar biaya pengobatan.

-       Merupakan warga lokal.

-       Memberikan keris sebagai ganti biaya pengobatannya.



4.    Ishak

-       Merupakan warga lokal dan asisten “Ich”.

-       Percaya kepada hal-hal mistis.



II.             Interpretasi



1.   Warga setempat percaya kepada hal-hal mistis.

2.   Warga percaya adanya “manusia harimau”, yaitu roh harimau yang sudah mati yang dapat menyerupai manusia dan menolong orang-orang yang berada di dalam kesulitan.

3.   Keris dikatakan memiliki kekuatan gaib dan hanya dapat dimiliki oleh pemiliknya (berarti tidak dapat diserahkan kepada orang lain). Satu contoh ketika Renesse memberikan kerisnya kepada rekannya yang tinggal di Belanda keris tersebut kembali ke Renesse dengan cara terbang seperti komet yang menyala.

4.    Keris juga dikatakan memiliki kekuatan untuk menyelamatkan pemiliknya dari bencana alam, orang jahat, atau penyakit.

5.   “Ich”, meskipun tinggal di Sumatera (Asia), namun masih teringat akan Eropa dan menghormati warisan leluhurnya di Eropa.

6.   Harimau dikatakan juga memiliki kekuatan gaib untuk membunuh orang-orang yang tidak “murni” hatinya.

7.   "Ich” merupakan dokter yang bertugas di hutan, jadi dia dan asistennya (Anwar, Wenoto dan Cornelius) senantiasa berkeliling ke kampung-kampung untuk merawat warga desa yang sakit.

8.   Pernah mengalami kejadian misterius yaitu ada orang terluka yang jatuh ke jurang dimalam hari dan dikira sudah tewas, namun paginya berada di atas jurang dengan kondisi cedera parah. Dia berkata bahwa dia dibawa oleh seekor harimau dari bawah jurang ke atas.

9.   Terdapat campuran racun yang sangat mematikan, yang terbuat dari kumis harimau, bubuk mesiu dan dupa yang dapat menewaskan orang dalam waktu cepat.

10.  Di akhir cerita, “Ich” diberi sebuah jimat berupa cakar harimau dari Renesse.



III.      Analisis Interkulturelle:



1.   Orang Indonesia sangat percaya dengan hal-hal mistik, sementara orang Jerman tidak.

2.   Tema cerita yang banyak melibatkan hal-hal mistis menimbulkan Vertrautheit di antara pembaca orang Indonesia.

3.   Fakta adanya seorang Indo-Belanda dan dokter Jerman yang bertugas di hutan Sumatera menimbulkan Fremdheit kepada pembaca orang Indonesia, karena jarang ada dokter asing yang bertugas karena ketertarikan di hutan Sumatera.



IV.      Pesan Moral:

1.    Kita harus belajar memahami kebudayaan asing dan jangan pernah menganggap budaya lain rendah.

2.    Untuk melayani seseorang dengan penuh cinta kasih seperti tokoh “Ich” diperlukan pengorbanan dan pengabdian yang besar.

No comments:

Post a Comment